Share

Fitnah Banka Pemicu Amarah

"Di mana istriku?" tanya Banka. Menabrak tubuh Adez yang ada di depan pintu, kemudian segera mencari keberadaan istrinya.

"Pelankan suaramu, Ayah. Istrimu sedang tidur," jawab Adez.

"Sayang ... kasihan sekali istri cantikku ini," cetus Banka. Mengusap lembut rambut Sally.

"Pelaku sudah ditangkap?" tanya Adez. Mendekati sang ayah.

"Itu urusanku," sahut Banka.

"Jawab saja pertanyaanku! Ini juga bagian dari urusanku," celetuk Adez. Menginginkan jawaban pasti dari ayahnya.

"Akan kuurus semua. Tenang saja," kata Banka.

"Seberapa sulit menjawab pertanyaanku, Ayah? Jangan bilang kalau kau membebaskan pelayan pengkhianat serta anak dari rekan bisnismu itu!"

"Aku sudah memikirkan jalan terbaik. Yang terpenting istriku tidak apa," katanya.

"Tidak apa? Mungkin bisa terlihat jika fisik Sally masih baik-baik saja. Tetapi psikisnya? Jiwanya mungkin tidak, Ayah. Sudah aku pastikan jika mentalnya sangat rapuh saat ini. Cobaan bertubi-tubi bahkan menghancurkan semangatnya," tutur Adez.

"Aku tahu apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status