Share

Autisme

Raelina menghampiri dan bertanya dengan prihatin. “Apa merasa baik-baik saja? Di mana yang sakit?”


Zeron mengangguk pelan, lalu menggeleng menjawab Raelina.


“Kau sudah mendengar apa yang terjadi di luar, kan? Ibu ingin membawamu keluar dari rumah sakit untuk menebus ayahmu keluar dari penjara.”


Remaja itu mengangguk sekali lagi. Raut wajahnya masih tidak memiliki ekspresi mendengar semua omongan ibunya yang menggunakannya untuk menembus ayahnya di penjara.


Hati Raelina sakit melihatnya seperti itu.


Zeron menjadi autis karena tekanan psikologis. Dia tidak bisa menahan diri dan menyalahkan Amira dalam sebagai penyebab utama. Bagaimana Amira bisa membiarkan Zeron menderita penganiayaan sementara sebenarnya dia bisa melindunginya.


Raelina mengangkat tangannya untuk mengelus

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status