Share

🌸🌸🌸

"Maaf, Pak Hartama bisa ikut saya ke meja lain." Pinta Galih namun tak ditanggapi oleh Pria berkaca mata itu.

"Maaf, bisa tinggalkan kami?" tegas Shaka mengarahkan pandangannya pada Hartama. "Ada hal yang perlu kami bicarakan dengan Keponakan Anda."

Hartama pun akhirnya beranjak setelah Gracia mengangguk samar. Lalu mengikuti Galih untuk duduk di meja lain yang berjarak kurang lebih tiga meter dari tiga orang itu.

"Ayo duduk." Dengan penuh perhatian Shaka menarik kursi untuk Nafisah. Hal itu tak luput dari perhatian Gracia seketika membuat wanita itu berdecih karena muak.

"Cih....." decihnya kesal. "Katakan mau apa?" Sambungnya sambil menatap sinis.

"Berhentilah mengganggu hidup kami! Jalani hidup masing-masing!" Ujar Shaka.

Tak menyahut Gracia hanya menatap penuh kebencian pada Nafisah.

"Apa salahku padamu? Kenapa kamu begitu membenciku, padahal selama ini akulah yang kamu rugikan," tanya Nafisah sambil menahan rasa mual yang mulai terasa di perut dan tenggorokannya.

"Apa? Ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status