Share

Khayalan Liar

Upik Andam terlihat lebih bersemangat di pagi ini. Ia memang sedang membawa semangkuk singkong rebus dengan beberapa butir cabai hijau, dan sebuah kendi kecil di kedua tangannya. Namun, langkah kaki gadis 18 tahun itu jelas sedang menggambarkan perasaannya yang riang gembira.

Begitu ia sampai di gubuk kecil itu, ia tidak menemukan apa yang ia cari. Tapi, sang gadis tersenyum dengan sangat manis. Paling tidak, ia tahu harus mencari ke mana sesuatu yang ingin ia jumpai tersebut.

Gadis itu pun kembali melangkah, meninggalkan gubuk kecil untuk terus menuju ke arah hutan belantara di belakang sana.

Senandung tanpa lirik yang mengalun lembut dari mulut sang gadis terdengar begitu indah. Seolah-olah ia sedang memuji suasana pagi ini yang begitu hangat lagi menyenangkan. Rumput-rumput liar bergoyang bersinggungan dengan tubuh sang gadis, seakan-akan ikut menari bersama keceriaan yang ada.

Di bibir hutan itu, ada sebuah aliran anak sungai dengan d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status