Share

Part 18 Permintaan Maaf

PELET DARAH KOTOR

Part 18

Selepas sholat maghrib, Ki Sukron menjamu Ikhsan dengan makanan yang sederhana dan seadanya saja, sambil berkali-kali kepala Dusun itu meminta maaf karena tidak bisa menyediakan yang lebih dari itu, karena kedatangan Ikhsan yang terbilang mendadak.

Aki Sukron tinggal bersama istrinya, Nyai Darmi dan putri bungsunya, Hartini, gadis remaja berusia 17 tahunan.

Anak pertama dan kedua dari si Aki, dua-duanya lelaki. Mereka memilih untuk meninggalkan Desa Kemangi dengan pergi merantau, dan justru itu yang menjadi kerisauan sepasang suami-istri sepuh tersebut, karena semenjak pergi meninggalkan desa, belum pernah sekali pun mereka pulang.

Hartini, si bungsu yang beranjak remaja, sesekali mencuri pandang terhadap Ikhsan. Murid dari Kyai Maksum ini memang seperti memiliki kharisma yang tidak semua lelaki punya.

Pembawaannya yang tenang, terkesan berwibawa. Juga didukung oleh paras wajahnya yang tampan. Ustadz Ikhsan ini secara diam-diam, adalah Ustadz idaman para
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status