Share

Dinding Penghalang

“Meriel tidak membalas pesanku, tidak mengangkat teleponku, dia juga tidak pulang ke sini dari rumah sakit sejak kemarin.” Hail membaringkan tubuh lelahnya di kasur. Menutup wajah tampannya dengan punggung tangan.

“Sebenarnya ada apa?” gumam pria itu kebingungan, menerka-nerka apakah ia ada berbuat salah. Namun, dia tetap harus berpikir positif. Hail juga yang meminta istrinya itu untuk tidak meminta izin akan segala hal. Jadi, wajar saja kalau sekarang Meriel tengah memadu kasih dengan selingkuhannya.

“Ah, iya. Besok Meriel ada pemotretan perdana.” Hail harus bisa meluangkan waktu di tengah kesibukannya untuk tetap menemani sang istri tercinta.

Pria kesepian ini pun mulai memejamkan mata, tidak sanggup lagi untuk melangkah sekedar ke kamar mandi dan membersihkan diri. Ia tertidur cukup pulas sampai sinar mentari menyapa melalui rambatan cahaya di balik celah-celah jendela.

&nbs

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status