Share

Sebuah Ancaman Murahan

“Hmm ... segarnya. Astaga, lihatlah ini, banyak sekali kissmark yang dia berikan, aku tidak bisa menghitungnya,” ucap Nayra pelan. Sekujur tubuhnya penuh dengan tanda merah sebagai jejak yang diberikan Max semalam dan pagi ini.

Nayra mengenakan pakaiannya. Di kamar Maxime, ia melihat sudah tidak ada lagi foto-foto Maria, ke manakah kira-kira Max menyimpan foto-foto tersebut? Nayra bertanya dalam hati.

Mendadak ia teringat Marina, wanita itu sudah tidak muncul lagi semenjak terakhir kali Maxime mendorongnya di butik. Itu adalah pertemuan mereka terakhir kalinya.

“Semoga setelah ini dia tidak muncul lagi dalam kehidupanku dan Max.”

Setelah berganti pakaian. Nayra pun segera turun ke ruang makan, Max bilang menunggunya di meja makan. Saat itu Nayra mengenakan kemeja putih agak besar, tanpa menggunakan celana pendek, hanya underwer dan kemeja saja.

“Kak, kamu masak apa?” tanya Nayra terkejut saat melihat Maxime sedang di dapur, menggunakan celemek sambil mengaduk masakan di atas kompo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Berlina berliana
Haduhhh mau yg kayak daddy max
goodnovel comment avatar
Haiqal Azhari
aku pulk yg teruja max
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status