Share

Bab 42. Sebaiknya lo jangan pernah sebut dia bokap gue lagi, Go

Sebuah flasdisk hitam ditunjukkan Dego kepada Rumi. “Ini senjata buat jaga-jaga kalau sesuatu yang buruk terjadi sama kita.”

“Maksud lo? Gue jauh-jauh putar balik cuma buat flasdisk hitam itu doang?” Rumi mengernyit tak mengerti.

“Keadaan situs kita genting sekarang.” Dego menatap sungguh-sungguh Rumi.

Rumi yang sejak tadi kesal karena terpaksa memutar balik mobil dalam perjalanannya menemui Soebahir, kini bisa menebak, jika sesuatu yang buruk tengah terjadi lewat wajah sungguh-sungguh Dego.

“Ini akan menjadi satu-satunya senjata kita, terutama senjata buat mewujudkan keinginan balas dendam lo itu.” Dego melempar flasdisk hitam itu ke arah Rumi.

Rumi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status