Share

Kekecewaan Sri dan Rahman

Rahman tidak bisa tidur dengan nyenyak. Ia berguling ke kanan dan kiri seolah mencari posisi tidur yang nyaman. Tentu saja pergeseran tubuhnya membangunkan Sri yang baru saja terlelap ke alam mimpi.

"Ada apa, Pak? Kok bapak gelisah begitu?" Tanya Sri sembari mengucek kedua matanya.

Sri memperhatikan wajah suaminya. Wajah suaminya terlihat resah. Ia tahu Rahman sedang memikirkan banyak masalah. Dengan cepat, Sri memiringkan tubuhnya menghadap pria yang telah bertahun-tahun hidup bersamanya itu.

"Bapak kepikiran sama Sofia, Bu. Bapak engga nyangka hidup dia menderita. Bapak sudah gagal menjadi ayah untuk membahagiakannya," lirih Rahman dengan sendu. Sorot matanya memancarkan kilatan kesedihan yang mendalam. Ya, orang tua mana yang rela anaknya diperlakukan seperti yang dialami Sofia? Diberikan emas kawin palsu saat pernikahan dan tidak pernah diterima dengan hangat oleh keluarga suaminya.

"Ibu pun sama, Pak. Ibu gak yakin apakah Sofia bisa melanjutkan pernikahannya. Keluarga Eril san
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status