Share

Part 48 Sebuah Janji 1

MASIH TENTANGMU

- Sebuah Janji

"Halo, Pa." Gama menjawab telepon dari papanya.

Dadanya selalu saja berdebar setiap kali ia mendapatkan telepon dari keluarga. Cemas jika yang diterimanya adalah kabar buruk tentang Mbah Kakungnya yang sekarang masih terbaring di rumah sakit.

Dokter Angkasa belum mengizinkan untuk pulang. Sebab kondisinya belum stabil. Namun selama Gama beberapa kali ke rumah sakit, dia belum pernah bertemu lagi dengan dokter itu.

"Kamu sudah pulang?"

"Belum, Pa."

"Ada masalah?"

"Nggak ada."

"Bagaimana Dea?"

"Alhamdulillah, dia mau ngasih kesempatan kedua," jawab Gama seraya memandang pada Deandra.

"Syukurlah. Tapi hati-hati dengan Alita. Mereka masih kerja satu kantor, kan? Apa Dea resign saja."

"Nanti akan kami bicarakan, Pa."

"Perempuan itu berbahaya, Ga. Rumahmu sedang diawasi. Ada lelaki yang sering mondar-mandir di jalan depan rumah. Tadi Gandi yang cerita. Anak buahnya beberapa kali lihat lelaki yang sama di sana."

"Aku tahu. Aku sudah lihat rekaman CCTV-nya. Pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Evi Selviah
Ceritanya bagus sy suka,buat sy akan lebih bagus lg klo gak bnyk muter2nya atau membahas kembali hal2 yg sudah dibahas di bab sblmnya, ada bbrp cerita yg gak penting juga diceritakan tp mungkin tujuan penulis utk mengajak pembaca berimajinasi seakan2 melihat yg realnya tp buat sy jd agak membosankan
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
Alita makin parah y. masak iya ngirim orang buat mata matain Gama.
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
enak kan Gama kalaubakur sama Saga jadi ada teman curhat berbagi cerita..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status