Share

Bab 12. Masuk penjaranya Fiko, Sela,dan Marni

Arkan tertawa bangga karena bisa membungkam mulut Maria yang menuduhnya macam-macam. Lagian, mana ada tampang paras rupawan seperti dirinya yang tega menuduhnya pencuri kecuali Maria. Kalau tidak mengingat siapa Maria, Arkan sudah menyeretnya ke kantor polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik. 

Maria memutar bola matanya malas saat mendengar tawa Arkan yang begitu lepas karena berhasil membuatnya kicep. Memang, dari penampilnya Arkan bukan termasuk orang biasa, pakaian necis dan mahal, mobil mewah Mercedes Benz, Dan jangan lupakan wajah yang tampan di dukung tubuh atletisnya. Maria sebel sendiri jadinya.

"Masuk, gih!" Arkan mengedikan dagunya ke arah rumah Maria. "Istirahat yang banyak dan jangan kecapean." 

"Lagamu sudah seperti kakak beneran." Maria mencibir. Namun, tak urung Maria membuka pagar. 

"Maria." Arkan memanggil saat Maria sudah menutup kembali pagar.

"Apa?"

"Kamu bertahan sampai sejauh ini sampai rela ters

Irna flo

Jangan lupa tinggalkan jejak, berupa komentar atau apapun 😉🤗

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status