Share

Sebuah Permintaan

Tiga orang itu bergegas menuju ke sebuah ruang perawatan di lantai lima, di mana Cintia berada. Papanya Adam mendorong kursi roda dengan sedikit laju, sementara itu Adam sendiri sibuk menerima telepon sejak tadi. 

Sepanjang perjalanan, mamanya Cintia terus saja menghubungi sembari menangis memikirkan kondisi putrinya. Pasalnya, papanya Cintia sedang pergi ke luar negeri untuk suatu keperluan. Adam tahu persis tentang itu, karena dia masih bekerja di sana. 

Begitu pula dengan Alena yang menanyakan kabar Cintia, setelah dia tiba di rumah sakit. Wanita itu semakin merasa bersalah karena merasa semua terjadi akibat perbuatannya.

Lift berhenti di lantai 5 ruang VVIP. Tak banyak kamar di lantai itu karena memang diperuntukkan kepada pasien menengah ke atas.

"Assalamualaikum." Adam membuka pintu dengan pelan sembari masuk. 

"Waalaikumsalam." Mamanya Cintia langsung menghambur ke pelukan Adam begitu melihat laki-laki itu masuk, karena sudah menga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status