Elvia mengalungkan tangannya di leher Kendrick dan menatap Kendrick dengan tatapan penuh cinta dan tangan Kendrick melingkar di pinggang Elvia dengan sangat mesrah. “Kau sungguh cantik El”. Kata Kendrick yang terpesona dengan Elvia. “Sungguh?”. Kendrick menarik Elvia untuk semakin dekat dengannya dan Kendrick berbisik lirih di depan bibir Elvia. “Tentu saja”. Kendrick memutar tubuh Elvia dan Elvia membelakangi Kendrick dan menyandarkan punggungnya di dada Kendrick. “Aku sangat beruntung memilikimu”. Kendrick mengecup pelan telinga Elvia sehingga membuat tubuh Elvia meremang. Tubuh mereka bergoyang ke kanan dan kekiri. Semua orang bahkan bisa melihat tatapan penuh dambaan yang dilayangkan Kendrick untuk Elvia. “Apakah aku juga akan mendapat pangeran tampan uncle Asher?”. Kata Ruby dengan mata berbinar karena melihat orang tuanya sangat mesrah. “Tentu saja tetapi belum saatnya kau menemukan pangeranmu”. “Kenapa bisa begitu uncle? Apakah aku jelek sehingga tidak ada pangeran yang ing
Elvia makan sambil mencuri-curi pandang ke arah Kendrick yang sedang menyuapi Ruby makanan. “Apakah ada sesuatu yang salah denganku?. Kata Kendrick jengah karena Elvia terus menerus menatapnya. “Apakah semalam kau mengajakku ke suatu tempat?”. Kata Elvia sambil menatap Kendrick dengan lugunya dan membuat Kendrick gemas. “Jadi kau berpikir itu cuman mimpi?”. Elvia mengangguk dengan polosnya dan membuat Kendrick mengelus dadanya sabar. “Tentu saja itu bukan mimpi baby. Aku ingin mengajakmu kesuatu tempat”. Elvia menganggukkan kepalanya mengerti dan menatap ke arah Ruby. “Lalu bagaimana dengan Ruby?”. Kendrick mengusap sudut bibir Ruby yang terkena noda makanan. “Kita akan menitipkannya pada orangtua ku”. Elvia mengangguk lagi dan dengan cepat menghabiskan makanannya. “Kalau begitu aku harus memakai apa nanti?”. Elvia hanya tidak ingin salah kostum dan membuat Kendrick malu. “Aku sudah menyiapkan gaun untukmu”. Elvia menatap Kendrick dengan tatapan bingung. “Apakah kita akan menghadi
Setelah kepulangan mereka dari Indonesia Kendrick dan Elvia langsung melaksanakan rencana pernikahan mereka dan tentu saja itu adalah usulan Kendrick karena Kendrick sudah tidak bisa menahan keinginannya lagi untuk menikahi Elvia. Apalagi mereka sudah sering tidur bersama dan membuat Kendrick cukup tersiksa karena Kendrick tidak bisa menyentuh Elvia secara leluasa. “Aku harap kau tidak menyuruhku untuk mengganti bajunya lagi!”. Kata Elvia dengan nada sebal karena sedari tadi Elvia sudah mencoba banyak baju pengantin tetapi tidak ada yang cocok dengan pilihan Kendrick. Kendrick beralasan kalau gaun yang Elvia pakai sangat terbuka dan tentu saja Kendrick tidak menginginkan miliknya dilihat oleh orang lain. Mata Kendrick terpaku pada gaun yang Elvia pakai dan terasa sangat cantik ketika dipakai oleh Elvia. “Kau terlihat sangat cantik baby”. Semua menghela napas lega karena Kendrick akhirnya setuju dengan gaun yang akan dipakai oleh Elvia padahal Elvia tadi sudah berencana kalau Kendr
Elvia dan Kendrick sudah menyelesaikan persiapan pernikahan mereka seratus persen dan mereka berencana untuk berangkat besok pagi. Hari ini Elvia dan Kendrick memutuskan untuk pergi ke perusahaan mereka masing-masing untuk menyelesaikan pekerjaan mereka yang sempat tertunda karena pergi ke Indonesia. “Apakah masih banyak?”. “Masih banyak yang harus kau periksa El”. Elvia menghela napasnya kasar karena tumpukan kertas yang harus Elvia periksa dan tandatangani. Elvia merenggangkan otot-ototnya yang terasa kaku karena terlalu lama duduk. “Istirahatlah terlebih dahulu El karena mau mempunyai waktu selama tiga puluh menit”. Kata Aksa yang tidak tega melihat Elvia yang sudah berkutat dengan berkas-berkas dari pagi. “Aku juga sudah memesan makanan cepat saji untukmu”. Elvia menghembuskan napasnya lega karena Aksa selalu tahu apa yang dia inginkan sehingga Elvia tidak perlu repot-repot mengeluarkan tenaganya lagi untuk memerintah Aksa. “Baiklah antarkan padaku jika makanannya sudah tiba”
Kendrick dan Elvia tetap melaksanakan pernikahan mereka di gereja yang ada di New York karena Kendrick dan Elvia sudah mengatur semuanya. Mereka hanya akan melangsungkan resepsi pernikahan mereka di Disneyland Tokyo. Kendrick dan Elvia bahkan memberikan tiket kepada seluruh undangan untuk menghadiri resepsi pernihakan mereka. Awalnya Elvia ingin mengadakan resepsi pernikahan secara tertutup tanpa di liput oleh media dan hanya ingin keluarga besar saja tetapi Ruby dan Kendrick menolak dengan tegas keinginan Elvia. “Aku tidak akan mempermasalahkan keinginanmu untuk tidak mengundang media ke resepsi kita tetapi aku tetap akan mengundang rekan bisnis kita untuk menghadiri resepsi pernikahan kita”. Kata Kendrick dengan tegas apalagi Kendrick ingin menunjukkan pada dunia kalau Elvia hanya miliknya seorang. Elvia menggeleng ketika mengingat kembali perdebatannya dengan Kendrick. “Apa yang kau pikirkan hm?”. Kata Kendrick sambil memeluk tubuh Elvia dari belakang sambil menatap indahnya lam
Elvia menggandeng tangan Kendrick ketika keluar dari loby hotel dan seluruh pasang mata mengarah ke arah mereka yang tampak seperti raja dan ratu. Elvia menatap kendaraan yang akan mereka pakai dengan tatapan terkejut. “Apakah kita akan naik itu Ken?”. Kendrick lantas mengangguk dan membantu Elvia untuk naik ke kereta yang sangat mirip dengan kereta kerajaan yang biasa di pakai orang-orang bangsawan. Resepsi Kendrick dan Elvia dilaksanakan di Cindirella Castle dan di lihat oleh banyak orang. Elvia bahkan tidak menyangka kalau pernikahannya akan diselenggarakan layaknya pernikahan kerajaan. Bahkan banyak yang mengambil gambar mereka dan ada juga yang merasa iri dengan pernikahan Elvia yang sangat diimpikan oleh banyak wanita di luaran sana. “Apakah kau senang?“. Kendrick menggenggam tangan Elvia yang dingin karena sangat gugup. “Ya tentu saja aku senang tetapi aku sangat malu karena banyak sekali orang yang melihat ke arah kita”. Kendrick mengecup punggung tangan Elvia dan membisikk
Elvia mencoba mengatur napasnya yang tidak teratur karena permainan Kendrick yang tak kunjung selesai padahal mereka sudah melakukannya berulang kali. “Ken aku sudah lelah”. Kata Elvia yang sedang menyangga tubuhnya di depan kaca sedangkan Kendrick terus bekerja keras untuk mencapai kepuasan. “Kau sangat nikmat El”. Kendrick mengeraskan rahangnya ketika Elvia menjepitnya dengan ketat dan gerakan Kendrick semakin tidak terkendali. Elvia sejujurnya sangat malu karena mereka melakukannya didepan kaca walaupun saat ini sudah berada di pertengahan malam. Sebenarnya tadi mereka sempat tertidur kembali tetapi Elvia terbangun ketika merasakan intinya sedang dijamah oleh suaminya Kendrick. Elvia mengejang ketika mengeluarkan cairan kenikmatannya dan Kendrick menghentikan gerakannya ketika merasakan inti Elvia yang berkedut dan mencengkeram batangnya. “Aku ingin kita melakukannya sampai matahari muncul”. Kendrick memutar tubuh Elvia dan menggendongnya. Elvia merasa tubuhnya remuk tetapi Ken
Rose menarik tangan Aksa dengan kasar ke arah taman yang ada di dekat hotel dan setelahnya Rose melepaskan tangan Aksa dengan paksa serta menatap Aksa dengan tatapan tajam. “Apa yang kau lakukan?!”. Rose sangat marah dengan keputusan Aksa untuk memperjuangkannnya. Aksa tidak terkejut dengan reaksi Rose karena Aksa sudah menebaknya. “Tentu saja untuk membebaskanmu dari keluargamu yang tidak menginginkanmu”. Kata Aksa dengan datar dan menatap Rose yang masih terlihat marah. “Aku tidak butuh bantuanmu Aksa. Bukan karena aku mengalah untuk tinggal denganmu jadi kau seenaknya mengantur kehidupanku”. Kata Rose dengan nada tinggi karena Rose hanya tidak ingin Aksa terluka karena dirinya. “Aku tidak membutuhkan ijin mu atas apa yang aku lakukan”. “Apakah kau mencintaiku?”. Rose menatap dalam mata Aksa yang sedang menatapnya datar. Kemudian Rose tertawa miris. “Look! Kau saja tidak bisa menjawab pertanyaanku dan buat apa kau melakukan segala persyaratan itu? Kau membuatku muak Aksa”. Kata R