Share

Tarian Permaisuri

Erwin itu kidal. Dan kini, ia kehilangan tangan dominannya itu. Tangannya beserta belati itu jatuh ke lantai. Ia segera memungut belati itu dan mencoba mempertahankan diri dari serangan kakaknya yang membabi buta. Ia hanya bisa bertahan, tak sempat menyerang balik karena kakaknya itu tiba-tiba menjadi sangat kuat.

"Erwin... Tolong aku..." Kata sang kakak dengan nada memelas yang tidak dibuat-buat.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Pikir Erwin.

Tak beberapa lama, beberapa prajurit datang setelah mendengar keributan dari kamar Erwin. Mereka mencoba membantu Erwin yang tangannya terpotong.

"Hanya lucuti senjatanya dan tangkap ia dalam keadaan hidup." Perintah Erwin pada prajurit-prajuritnya.

"Dan, Gale, panggil yang lain datang kemari."

"Aku tidak percaya kita beradu pidang dengan seorang pangeran, di dalam kamar yang mulia raja sendiri." Kata seorang prajurit pada rekannya.

"Hanya menghadapi satu orang saja, itu mudah."

Namun, mereka begitu kaget pada kekuatan Pangeran Reyne. Ia me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status