Share

48

Bagian 48

PoV dr. Vadi

            Seharian tanpa kehadiran Risa, membuat aku benar-benar hampa. Kosong. Seperti gelas tak ada isi. Tak berguna. Serasa tak dibutuhkan. Sedang Vianti, duduk mendampingiku, membantu menganamnesa pasien yang silih berganti keluar masuk ruangan.

            Pukul 13.00 tugasku selesai. Hari ini pasien tak begitu ramai. Aku merasa lega sebab tak harus berlama-lama di sini.

            “Dok, mau pulang, ya?” tanya Vianti sembari bangkit dari kursi milik Risa.

            “Ya.” Aku merasa tak perlu panjang lebar menjawab pertanyaannya. Sudah tahu tidak ada kerjaan lagi. Ya, pasti aku pulang.

            “Dok, saya ng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status