Share

90

Bagian 90

            “Maaf, Bu, sebelumnya. Maaf juga Tari. Sepertinya semua harus kita clear-kan dulu.” Aku mencoba untuk mulai membuka semua rahasia ini di hadapan orangtuaku. Bukan bermaksud membuka aib, menyibak luka lama, atau membuat Ibu ikut membenci Tari. Namun, ada suatu kesalah pahaman yang memang harus diluruskan.

            Wajah Ibu mulai tampak resah. Sebelum mulai bercerita, aku berdehem sembari menoleh ke arah Tari yang terlihat pias. Aku harus tenang. Semoga Ibu bisa menerima ceritaku ini, tanpa timbul sakit hatinya.

            “Tari adalah orang ketiga penyebab perceraian aku dan Mas Rauf, Bu. Namun, Ibu tak perlu marah. Tak perlu sakit hati juga. Aku malah berterima kasih kepada Tari. Sebab kehadirannyalah, akhirnya aku berpisah dengan lelaki itu dan kini akan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status