Waktu jam makan siang Rian sudah duluan tiba di cafe star tempat langganan nya bersama Om Hendra.. walau lapar ia hanya memesan teh es saja sambil menunggu kedatangan Pak Hendra.
Pemilik cafe yang sudah mengenal Rian menyapa"Hay Rian mana istrinya..kenapa sendirian?"."iya ini kita lagi tunggu bos,kalau istri dia masih cuti.."jawab Rian lalu ia berdiri menyalami Tony yang merupakan teman masa kecilnya dan kebetulan dialah pemilik cafe star ini.
"Bagaimana ini bro..apa ndak jadi bulan madu.. kenapa sekarang udah masuk kerja?"tanya toni sambil menepuk pundak Rian.
"Banyak kejadian yang tak terduga baru-baru ini kawan, bahkan tante Lisa yang merupakan pengganti orang tua istriku.. mendadak meninggal karena kecelakaan.. bagaimana mau bulan m
"Maaf tuan muda,soal siapa yang sebenarnya pemilik perusahaan Pratama group,terus terang Om tidak tahu persis, namun kalau tuan muda mau selidiki soal itu..tuan muda bisa minta penjelasan dari mantan Direktur yang dahulu dipecat oleh ibu varah Pratomo,namanya kalau tidak salah bapak Pramono Arif, beliau sekarang telah membuka perusahaan sendiri yang bernama Pramana group.""Oh begitu ya Om..tapi bagaimana caranya agar saya bisa bicara dengan beliau, sedangkan saya tidak mengenalnya begitu juga sebaliknya.. terus apa Om tahu alamat beliau di mana?"tanya Rian makin penasaran."Yaitu masalahnya tuan muda, karena saya rasa bapak Pramono itu sakit hati dengan ibu Varah Pratomo karena dulu pernah memecatnya,apalagi sekarang perusahaan beliau itu merupakan rival beratnya Pratama group..jadi untuk soal itu saya tidak bisa b
Sesudah memasukan nomor yang mau dituju.. Rian Pun segera menghubungi ayahnya yang saat ini berada di Singapura."Halo putraku.. apa kabarmu?"terdengar suara di seberang sana."Halo Ayah.. Alhamdulillah Rian sehat-sehat saja disini, bagaimana keadaan Ayah di sana?.."jawab Rian yang tahu bahwa itu suara ayahnya."Dibanding hari kemarin dan sebelumnya nya, demi Tuhan hari ini adalah hari yang terbaik bagi ayah, sudah lama Ayah menantikan telepon darimu putraku.."terdengar suara ayahnya sangat bahagia saat ini."Maafkan Rian anakmu ayah.. karena selama ini tidak menjalin silaturahmi,apalagi melihat keadaanmu yang selama ini sedang sakit.. sekali lagi maafkan saya ayah."
"Teguh Pratomo sepertinya nama yang tidak asing lagi bagi ayah, Teguh Arya Pratomo..itu nama lengkap nya, ketika pertama Ayah dibawa ke keluarga Pratomo..oleh nenek varah,ayah masih berumur 7 tahun, Ayah punya dua adik tiri, namun walau kami beda ayah tapi aku sangat menyayangi mereka.""Maksud Ayah, Teguh Pratomo itu adalah adik tiri Ayah.. lalu apa ayah ingat siapa nama adik Teguh Pratomo itu, please.. kumohon tolong ceritakan padaku Ayah, Aku ingin tahu sekali tentang silsilah keluarga Pratomo"Rian semakin penasaran."Putraku Rian.. ini adalah salah satu alasan kenapa Ayah tidak mau pulang ke Indonesia lagi.. ada kesalahan besar yang telah dilakukan oleh nenek varah, yang merupakan ibu kandung ayah.""Rian belum mengerti apa maksud ayah dengan adik tiri.. tolong ayah jela
"Bapak Arya Pratomo adalah orang yang baik, walau ia hanyalah bapak tiri namun beliau menyayangi dan perhatian kepadaku dan tidak pernah membedakan aku dengan anak-anaknya.Pada mulanya bapak Arya tidak mengetahui semua perbuatan buruk yang ibu lakukan kepada kedua anak kesayangannya.. namun pada suatu hari bapak Arya tanpa sengaja memergoki perbuatan ibu di rumah..Dengan mata kepalanya sendiri dia menyaksikan anak-anaknya yang masih pada kecil sedang membersihkan kamar mandi keluarga.Bahkan dia melihat sendiri ibu sedang memarahi mereka dengan kata-kata yang kasar, yang membuat kedua anaknya menangis dan saling berpelukan di toilet kamar mandi.Bapak Arya Pratomo marah besar ke pada ibuku,saking emosinya be
"Hari baru pukul 3 sore.. kenapa cepat pulang sayang..apa tidak ada meeting hari ini..?"Melinda sambut Rian yang baru sampai ke rumah."Bapak Hendra suruh saya agar cepat pulang, karena memang hari ini tidak ada rapat.. kata beliau ini kan masih masa bulan madu..biar urusan kerja dikerjakan sekretaris kantor katanya..".Ucap Ryan kepada istrinya sambil mencolek dagu Melinda.Dalam hatinya Ryan membatin.. "Apa yang aku kerjakan hari ini, baiknya Melinda tidak mengetahuinya dahulu.Karena ini menyangkut informasi rahasia pribadinya.. bahkan rahasia perusahaan dan juga siapa aktor jahat di balik semua kejadian selama ini."Namun dibalik semuanya,hari ini Ryan
Setelah mencicipi hidangan yang telah disediakan, Letda Anton memulai pembicaraan."Bapak-bapak sekalian, terima kasih telah hadir disini.. kami dari kepolisian sangat berharap, anda bisa memberikan keterangan yang kami butuhkan.. untuk mengungkap kasus yang sedang kami tangani.."Bapak Herman dan juga bapak bapak pengacara, anggukkan kepala tanda setuju."Pertama-tama saya ingin meminta keterangan, dari bapak Herman"ucap Letda Anton sambil memandang kepada Pak Herman."Apa posisi bapak, di perusahaan milik keluarga Pratomo?"bertanya Letda Anton."Saya adalah ajudan bapak Arya Pratomo, pemilik resmi perusahaan Pratama group. Beliau adalah ayah kandung dari
"Setelah di Bandung apakah kedua anak bapak Arya Pratomo, dalam keadaan aman?"Kembali Letda antum bertanya kepada bapak Herman."Walau saya tidak terlibat langsung, namun setiap 2 minggu sekali saya mengunjungi mereka, untuk memantau keadaan mereka.Dan saya bersyukur, mulai dari tuan muda Teguh Pratomo.. berumur 4 tahun sampai dengan 40 tahun semuanya dalam keadaan baik-baik saja, dan saya mengira,Ibu varah sudah tidak mencari Mereka lagi..Tapi ternyata, Ibu varah membayar seseorang untuk terus mencari keberadaan putra dan putri bapak Arya Pratomo.Dan akhirnya, terjadilah hal-hal yang tidak diinginkan.. menimpa tuan muda Teguh Pratomo dan istrinya, juga
"Sebelum kami mulai bicara, tolong nona muda keluarkan dokumen-dokumen penting peninggalan dari almarhum bapak Teguh Pratomo".Salah satu dari bapak pengacara, meminta kepada Melinda dan juga Rian."Baik pak."Melinda dengan segera bergegas menuju ke kamar almarhum tante Lisa di temani oleh Rian, mengambil dokumen penting.Selang beberapa menit, mereka berdua keluar membawa dokumen dokumen penting yang lumayan banyak."Baik, bapak bapak pengacara mari kita mulai keterangan yang mau disampaikan."letda Anton memulai pembicaraan."Menurut keterangan dari bapak Herman, sebelum bapak Arya Pratomo meninggal dunia, beliau memanggil bapak bapak pengacara,kira kira u