Share

27. Ciuman Pertama

Wandi dan Lili sedang asik berperang petasan. Mereka ada dalam tim yang sama, satu tempat di balik papan penghalang tempat mereka berlindung dari tembakan petasan.

“Ngomong-ngomong, makasih ya,”

ucap Wandi kepada Lili sambil melangsungkan perang itu. Ucapan Wandi itu sekilas ditutupi oleh suara-suara berisik petasan dan deburan ombak.

“Apa?”

ucap Lili yang sedikit meninggikan suaranya.

“Makasih,”

ucap Wandi mengulangi perkataannya dengan juga mendirikan suaranya.

“Makasih apa?”

tanya Lili.

“Kejadian di perahu ketinting waktu itu,”

jelas Wandi.

Lili lalu berdiam sejenak. Perasaannya tiba-tiba merasa lain.

“Hei, jangan diam saja. Tembak mereka!”

ucap Wandi.

“Oh! Iya iya!”

ucap Lili tersentak, kemudian kembali memasang petasan ke arah kelompok musuh.

“Aku minta sekali lagi, jangan beri tahu orang lain

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status