Share

40. Perasaan Wandi

“Biar aku aja,” ucap Lili kepada Rianty yang akan memberikan minuman itu kepada peserta laki-laki.

Riris meliriknya dengan mata curiga.

“Pasti khusus untuk Wandi akan dibuat spesial deh,” gerutu Riris membatin.

Lili lalu membawakan minuman itu kepada Ronco dan Ridwan. Sedangkan untuk Wandi, ia menyisihkan es batu dari dalam gelas minumannya dan terlebih dahulu menaruhnya di bawah terik matahari di dekatnya.

“Itu apaan?” tanya Wandi.

“Es buah,” ucap Lili yang tidak menunjukkannya kepada Wandi.

Wandi pun tersenyum kepada Lili. Ia senang Lili sudah paham dengan keadaannya. Wandi berpikiran, Lili adalah orang yang dapat diandalkannya sekarang.

Beberapa waktu pun berlalu. Wandi sudah bisa menyantas minuman segar yanng sudah tidak terlalu dingin itu. Sedangkan yang lain sudah selesai menghabiskannya, dan beberapa ada yang meminta tambah untuk diisikan kembali gelasnya dengan minuman itu.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status