Share

Bah 34-Pesan Dari Mas Ginan

Aku tetap diam, membiarkan dia sujud di bawah kakiku. Ku lipatkan kedua tangan di atas dada. Aku memandangnya dengan sinis. "Bisa-bisanya kamu baru minta maaf sekarang, dan mohon-mohon setelah semua aset ku ambil alih."

"Dek, mohon kasih Mas kesempatan lagi," pintanya membalas. Air matanya kini turun membasahi pipi. Sedangkan aku tetap tidak peduli.

Kemudian aku bersuara lagi. "Kamu nangis? Baru sekarang nangisnya? Lap itu air mata buaya kamu. Aku enggak butuh. Aku nggak percaya lagi, Mas. Sakit banget tau nggak! Kamu nggak kamu nggak hanya selingkuhin, aku tapi keluargamu juga mengkhianati aku dan membohongiku. Ngak tahu terima kasih!"

"Udah, Mas! Tolong pergi dari rumahku kita! Aku akan mengurus perceraian dengan segera. Besok pagi aku mau ke kantor pengadilan agama untuk urus itu kalau kamu memang nggak sempat."

Ku tambahkan lagi. "Urus saja acara persiapan pernikahan mu dengan perempuan jalang itu!" kataku lagi menambahkan.

"Kamu mau keluar sendiri? Atau aku paksa untuk keluar?" t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status