Share

Part 229

Sean langsung tersenyum pahit saat mendengarkan ucapan Marco. Dia terkadang heran dengan kelakuan kedua orang yang pernah dia panggil papa dan Mama. Bagaimana bisa ada orang yang begitu berambisi untuk menguasai harta milik orang lain. Terlebih lagi keluaraganya pernah membantu dan mengangkat derajatnya. Melihat kasusnya, Sean juga kadang takut untuk berbuat baik pada orang lain.

' Bagaimana bisa mereka menyembunyikan amarahnya menjafi setenang ini. Pantas saja dulu Ayah tidak menyadari jika dikhianati olehnya. Jangan bilang Ayah juga bodoh sepertiku' batin Sean.

" Sean kenapa kamu melamun, apakah kamu keberatan jika Papa yang mengelola perusahaan" ucap Marco dengan sedikit berharap Sean menyetujui permintaannya.

" Bukannya tidak mau pa, Hanya saja saat ini perusahaan tidak baik baik saja, ulah Yunita membuat perusahaan rugi berat. Jadi aku tidak bisa lepas tangan begitu saja. Lagi pula kondisi aku sangat sehat saat ini. Kemarin saja saat aku minum obat dari dokter sialan itu, masih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status