Share

Bab 111 - Takut

Leo membola, lantas melayangkan kembali pukulan bertubi-tubi di wajah Niel. Leo takut bila Angela belum sepenuhnya mencintainya.

Amarah yang terbendung sejak tadi dia luapkan pada Niel saat ini. Lelaki gila itu tidak membalas sama sekali, menerima serangan dan tertawa-tawa keras seperti orang gila.

Angelo berusaha melerai, tak mau pula Leo membunuh Niel di hadapan orang banyak. Akan tetapi, tak berhasil. Leo tuli, memukul-mukul Niel tanpa jeda.

"Sialan kau! Aku suaminya hah! Berani-beraninya kau datang di saat kami sedang berbahagia!" seru Leo berapi-api.

Tawa keras Niel masih berkumandang di sekitar. Sekarang, wajah lelaki itu sudah lebam dan mata kanannya pun agak bengkak. "Haha, bukankah sudah aku katakan tadi, aku tidak peduli—ahk!"

Perkataan Niel terpotong tatkala Leo membenamkan pukulan di rahang kanan hingga membuat lelaki itu terpental ke lantai. Meski sudah babar belur, Niel berusaha bangkit berdiri membuat rahang Leo mengetat.

Situasi semakin memanas. Buru-buru Leo mendek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status