Share

Bab 115 - Meminta

Mendengar teriakan di ruangan lain, Ronald, Abigail dan Eros pun berlari lincah menuju sumber suara.

"Angelo ada apa ...." Ronald membuka mulut lebar-lebar kala melihat Angelo ditindih wanita berpenampilan kumal saat ini. Dapat diyakini sosok yang wajahnya tak dapat mereka lihat sekarang adalah sandera yang mereka bebaskan.

"Pangeranku, pangeranku, kau sudah datang uh! Aku sangat merindukanmu!" pekik wanita itu dengan tawa aneh berkumandang di sekitar.

Wanita berambut panjang dan pakaiannya kotor itu duduk di atas Angelo, meracau-racau tak jelas sedari tadi.

Angelo tampak panik, mendongak ke atas, meminta tolong pada ketiga temannya itu. Namun, Ronald, Eros dan Abigail hanya mengulum senyum, menahan geli mendengar wanita itu memanggil Angelo dengan sebutan pangeran.

Angelo mendengus kasar, lalu kembali menahan dada wanita itu agar tak bersentuhan. Akan tetapi, kepanikannya naik dua kali lipat sebab wanita tanpa identitas itu menggesek-gesek kemaluan di perutnya, terlebih tangannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status