Share

Bertemu Dewi

"Oh gitu, nggak apa-apa, Tante," aku menjawab singkat, takut nanti Tante malah nangis karena merasa bersalah tak bisa memberi es lilin untukku.

"Maaf ya, Mbak. Ini ada air dingin kalau mau," tawar Tante sambil mengangsurkan satu botol air dingin dengan banyak embun kecil di luar botol.

Glekk!

Tanpa sadar aku menelan ludah sendiri. Membayangkan air itu melewati tenggorokan di cuaca panas ini sepertinya nikmat sekali.

"Mau aku, Tan. Segar sekali ini. Aku tuang sendiri saja, ya. Tante nggak usah repot," ucapku sambil menerima botol itu. Aku mengambil sendiri sebuah gelas yang berada di dapur. Aku merasa sedang berada di rumahku sendiri.

Ahhh ....

Segar sekali air ini saat melewati tenggorokanku. Tante terlihat tersenyum melihatku.

Klik.

Mesin cuci sudah berhenti. Botol air itu ku serahkan kembali kepada Tante. Gelas aku taruh di dapur, lalu segera beranjak melanjutkan membilas setelah membuang air bekas mencuci s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status