Share

Wajah Tanpa Dosa

Di tempat lain, Dewi masih disibukkan dengan barang-barang setelah pindah kontrakan.

“Bisa sebulan baru kelar ini,” keluhnya, sambil memindahkan pakaian ke dalam lemari .

“Huh! Mana capek banget nggak ada yang bantuin.”

Dewi memilih merebahkan badan, alih-alih menyelesaikan pekerjaan yang ada di depan mata.

Selama beberapa hari terakhir, ia yang kelelahan sebab kepindahan mendadak serta menyita jam istirahat, hanya menarik pakaian yang akan dipakai dari dalam koper.

Demikian pula dengan anak dan suaminya.

“Masukin dulu pakaian ke lemari, Ma. Masa tiap mau salin mesti buka koper,” tegur Azam di hari kedua mereka pindah.

Dewi justru mendelik tak suka ditegur demikian.

“Papa habisan. Ngajak pindah kok tiba-tiba. Nggak pakai persiapan dulu, pemanasan dulu gitu. Ini, main pergi aja. Malam itu juga lagi,” gerutu Dewi membuat Azam melengak tak suka.

“Kenapa jadi nyalahin Papa? Orang kamu juga minta pindah mal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status