Share

Kesiangan

"Istri?"

"Iya istri."

"Mas Satriya jangan bercanda dong. Mas, kan masih bujangan. Di m6y6y6edia sosial saja belum ada kabar jika Mas Satriya sudah menikah?"

"Iya, gak ada pesta."

Aku mengepalkan tangan di samping. Menatap tajam lelaki yang justru tersenyum saat beradu pandang denganku. Satriya seolah tengah menguji kesabaranku. Begitu pun kedua wanita yang tak memiliki urat malu itu. Ah, menyebalkan.

Perempuan sekarang seolah tak memiliki urat malu. Asal tampan pasti dikejar habis-habisan. Entah ke mana perginya sifat pemalu itu.

"Saya memang sudah menikah, Mbak. Ini istri dan anak saya," ucapnya seraya melihat ke arahku dan Aluna.

"Ha ha ha, Mas jangan bercanda dong. Gak mungkinlah Mas sudah menikah dengan Mbak ini. Gak serasi."

Darahku berdesir, amarah kembali memuncak. Dua wanita itu semakin di diamkan semakin menjadi. Astaga, apa seperti ini wanita kota?

"Dia lebih cocok jadi kakak kamu."

DEG!

Apa aku terlihat tua? Hingga tebakan wanita itu benar. Apa aku tak cocok menjadi is
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status