Share

Bab 43 : Mencintai Vindreya

Sore itu, Vindreya dan Hansa yang baru saja turun dari taksi, kini sedang berdiri di depan sebuah rumah dengan rupa sederhana yang tidak lain adalah rumah Kenzo, sesuai dengan yang Bu Winda beritahukan tadi. 

“Langsung ketuk aja pintunya, Vin,” bisik Hansa. 

Vindreya mengangguk. 

Tok tok tok. 

“Permisi!” ucap Vindreya. 

Tak ada jawaban. 

“Lagi, Vin, lagi.” 

Tok tok tok. 

“Permisi! Selamat sore!” 

Ceklek. Akhirnya pintu terbuka lalu tampak seorang pria paruh baya yang tidak lain adalah pamannya Kenzo keluar dari sana. 

“Kalian siapa, ya? Ada urusan apa ke sini?” tanya paman Kenzo. 

“Saya Vindreya, Pak. Ini Hansa. Kami temen sekelasnya Ken

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status