Jam 12 malam. Ringtone pesan masuk Instagram Sofie berbunyi. Siapa tengah malam begini masih medsosan? Apakah manusia ini tidak tau jam istirahat?! Diseduhnya coklat hangat di kamarnya. Dengan nafas kesal mendengus ia sempatkan sejenak melihat pesan masuk dari manusia tak tahu diri ini.
"Adam?!" Mata Sofie seolah hampir lepas membaca satu nama yang menjadi follower baru di Instagramnya. Dipastikan lagi gambar wajah laki-laki yang terpampang di profil. Ya Tuhan?!! Saking kaget HPnya terjatuh ke lantai hingga berbunyi nyaring. Tangan Sofie gemetar hebat. Matanya basah berlinang.
"Ada apa Sofie? Margareta bundanya begitu khawatir. Please Tuhan jangan ada apa-apa lagi dengan putriku. Cukuplah dua bulan ini aku merasakan neraka emnesianya. Begitu harap cemasnya.
Hanya satu kata di pesan Adam. Satu pesan yang sulit untuk diterima Sofie.
"Maafkan aku Sofie."
I hate U but I Love U
Sofie hanya memandang HP itu semalaman. Matanya sema
Kabut lembut semakin menebal. Bau ribuan sedap malam bercampur melati menyeruak memenuhi sela-sela ruang. Embun merangkak di lantai yang lembab. Bagaimanapun juga. Kaki ini harus tetap melangkah. Terus melangkah menghampiri cinta. Meraih laki-laki itu. Setapak demi setapak Sofie memasuki kamar penuh trauma. Kamar Villa Belanda ini adalah saksi bisu betapa sakit dan tak berdayanya ia diasingkan hingga disiksa.Adam yang gugup sedari tadi hanya bisa terdiam menghitung degup nafasnya. Berharap perempuan itu bersedia mengabulkan harapan yang ia tinggalkan dalam pesan di Instagramnya. Kini dengan penuh harap ia hanya bisa menunggu di balkon yang kini semakin licin berlumut. Serangga kecil dan rayap tampak berpesta meramaikan suasana. Udara begitu dinginnya menusuk tulang. Sweater bergantung syal yang melingkar di leher cukup untuk menghangatkannya.Sofie hanya bisa menatap lama ke arah lelaki yang memandang hamparan pepohonan hijau bertabur kuburan Belanda. Nafasnya t
Amnesia Anterograde adalah bahasa medis yang merupakan salah satu bentuk lupa ingatan. Secara medis penderita yang tidur pada malam hari tidak akan mengingat peristiwa yang terjadi hari sebelumnya pada keesokan harinya. Penyebab umum amnesia jenis ini adalah kerusakan otak akibat kecelakaan. Kabar buruknya, penderita Amnesia Anterograde memiliki memori atau ingatan terputus jangka pendek dan hanya bisa mengingat peristiwa terakhir sebelum kecelakaan terjadi. Ini persis seperti kerja memori komputer yang akan kehilangan file yang disimpan setelah proses restart. Amnesia anterograde tetap merupakan penyakit misterius karena mekanisme yang tepat belum dipahami dengan baik, meskipun diketahui bahwa daerah otak yang terlibat adalah situs tertentu di korteks temporal, terutama di hippocampus dan daerah subkortikal terdekat.Malpraktek adalah suatu jenis kelalaian dalam standar profesional yang berlaku umum, dan pelanggaran atas tu
Harum kopi Espresso menguar berbaur aroma hutan hujan berselimut lelumut kabut. Seringai cahaya pekat mentari pagi pecah membuncah sehingga gegurit partikel cahayanya berhasil susuri celah bencah jendela vila yang terbuka tak sempurna. Seringai temaram kelabu berhawa dingin tusuki ari kulit sesakkan seisi ruangan.Setelah beberapa hari akhirnya Margareta berhasil yakinkan suaminya yang sudah kewalahan. Dengan segala keterbatasan keuangan Rudi dipaksa bersedia menyewa tempat khusus untuk terapi putri semata wayangnya.Tetapi sewa vila peninggalan Belanda di tengah hutan ini sangat mahal! Itulah kata hati tersirat yang tak mungkin terucap kepada istri yang sudah menemani hidupnya selama puluhan tahun.Semahal apapun bagi Margareta yang penting alasan medisnya jelas. Terapi ingatan putri mereka Sofie harus lebih fokus! Jauh dari keramaian. Tidak ada lagi yang perlu merasa terganggu dengan teriakan histerisnya yang khas dan sangat berisik itu!Teriak
Bagai air samudera tertumpah dari langit. Hujan deras beradu angin kencang menyapu bukit Ciwidey tanpa ampun. Mobil jip Rubicon berkecepatan tinggi meluncur susuri lembah maut. Hanya orang mabuk yang berani mengendarai roda empat di medan licin penuh jurang seperti ini! Sepasang muda mudi penuh kasmaran yang telah mengikrarkan janji suci bersatu selamanya melakukan perjalanan mematikan diiringi house music yang menderu gendang telinga."Pelan-pelan, Dimas. Jalanan licin!" Sofie mengingatkan tunangannya yang sok jagoan itu sambil beberapa kali mengencangkan sabuk pengaman.Semakin diremehkan darah muda lelaki ini bergejolak. Adrenalinnya semakin mengganas karena merasa tertantang dan ingin kelihatan gagah. Tampak gaya setir Dimas malah makin menjadi-jadi. Laju mobil menggila meliuk-liuk liar di tikungan tajam mirip gaya pembalap F1 profesional."Come on, Sofie. It's fuck'n jip. Mobil gunung you know. Lagian ini kenceng
Bunyi blitz kamera bersahutan. Di studio foto Picme fokus kamera Adam memburu pose hingga tiap detail lekak-lekuk tubuh seksi sang model. Kemudian stop?!Adam memutar-mutar lagi fokus kamera DSLR bekasnya. Boim mandi keringat karena beberapa kali harus berulang mengarahkan gaya Merlin. Lagi dan lagi! Merlin pun tak kalah emosi. Mimik muka badmoodnya tampak jelas. Betapa dia sangat ingin mencincang Adam jadi seribu bagian saking kesalnya.Gaya kalau kurang pas masih bisa diatur tetapi kalau muka model udah awut-awutan gini gimana ngaturnya? Kesal Boim"Gimana, Dam. Ngadat lagi?! Gue capai ngulang-ngulang mulu." Napas Boim tak beraturan menahan lelah bercampur amarah."Tau nih. Padahal udah gua servis." Jawabnya sambil mengusap keringat dahinya."Ah gila lu. Wasting time banget tau." Umpat Boim."Gimana sih lu, Dam?! Kayak baru ambil gambar model aja. Gue kesini pakai tenaga ama duit transport tau! Gue gak mau tau! Pokoknya g
Foto-foto jepretan Adam dipilih dipilah bos Anwar di ruang kerjanya. Dia bukan orang biasa. Sebutan bos killer tersemat padanya. Tidak banyak fotografer baru yang tahan lama kerja di perusahaan ini. Harian paling lama bulanan. Maklum. Tuntutan perusahaan sangat besar. Hasil foto haruslah berkelas internasional. Harus perfect! No mercy. Motto perusahaan jelas dan tegas, Quality is number one. Itu sudah final. Harga mati. Tidak bisa ditawar-tawar lagi."What?! Gambar jelek kayak gini gak bisa dipakai! Dasar bocah gemblung!" Puluhan lembar foto di lempar ke muka Adam hingga berserakan ke segala arah. Adam hanya bisa tertunduk. "Aku gak bisa toleransi hal sepele kayak gini. Kalau you masih niat kerja di sini kasih poto yang bagus dong!""Baik, Bos." Jawab Adam lirih gemetaran."Gimana you bisa jalanin perusahaan besar ini kalau you ambil gambar aja gak becus!" Mendengar kata itu keluar dari bosnya yang super killer itu Adam tertegun bingun
Adam tertunduk lemas di taman gersang sambil menghadap patung pipis yang tidak pernah absen mengencingi kehidupan sialnya. Tiap hari. Sambil mengusap rahangnya yang memar dia pandangi kamera mengenaskan di tangannya. Dia sudah duga hal ini akan terjadi lagi dan lagi. Kamera bekas yang betapapun awet kata penjualnya tetap tak akan berkutik melawan sang waktu. Korban iklan bertambah satu orang.Perkataan kejam Rusli ada benarnya. Memang sudah seharusnya kamera butut itu dibuang jauh-jauh jika masih ingin menyandang sebagai fotografer profesional. Namun apa daya. Gaji freelance nya yang angin-anginan tak cukup untuk membeli kamera baru. Cash maupun kredit.Menyanggupi keinginan bos Anwar untuk menikahi Tiara mungkin adalah solusi terbaik keluar dari kehidupan jahanam ini.Di awal kontrak kerja sudah jelas. Perusahaan sudah menentukan spek kamera khusus yang dibutuhkan studio besar ini. Sebuah kamera DSLR dengan spesifikasi…"Adam! Si
Kilat memaksa petir memainkan teror di atas awan. Gumpalan bergulung bersiap menumpahkan air sebanyak yang dia mau. Awan pekat menegaskan pertanda hujan besar akan segera menghujam bumi. Sayu kelopak matanya yang payah sedikit dibukanya. Pusing ini masih menusuk. Tak butuh banyak waktu untuk mengingat kesialan yang baru saja dialami.Tas.Kamera.Dompet raib diangkut angkot sialan! Ini terminal! Ya aku ingat semuanya.Entah siapa yang memindahkan tubuh lunglainya? Yang pasti sekarang dia terbaring sendiri di atas bangku berkarat tepat jam sembilan malam. Dengan segenap tenaga dia melangkah pulang menuju kontrakan yang berjarak beberapa puluh meter. Berteman gelegar petir tubuh lemahnya mulai menggigil. Sadar sedang menghadapi banyak masalah namun yang dia pikirkan saat ini adalah mengistirahatkan tubuh sakitnya di tempat yang layak."Permisi, Bunda" Adam mengetuk pintu. Seorang janda bertubuh gemuk melangkah cepat dari dalam rumah menyambut panggilan manis Adam. M