Share

Bermain Dengan Api

Janganlah kamu bermain dengan api. Jika tidak ingin dirimu terbakar.

"Oh iya mari duduk dahulu. Terlalu asyik berbincang denganmu membuatku lupa mempersilakan tamuku ini duduk," ujar Pak Zainal sambil tersenyum.

"Ah, tidak apa-apa, Pak Zainal," ujar Aji sambil menggaruk bagian belakang kepalanya yang tak gatal.

Keduanya langsung duduk. "Sekarang jangan panggil, bapak lagi ya. Kok kesannya saya itu malah terlihat sudah tua. Kita kan hanya terpaut umur berapa tahun, Ji," ujar Pak Zainal sambil bergurau.

Ia kemudian memanggil asisten pribadinya untuk mengambil makanan dan minuman yang ada di rumah dinasnya.

"Lha wong kita sama-sama masih muda kok. Kamu panggil 'Mas Zainal atau Mas Wali' saja," ujar Zainal sambil tertawa.

Aji agak risih juga. Masa iya dia harus memanggil orang nomor satu di kotanya itu dengan sebutan demikian. Kok ya agak tidak enak didengar.

Aji sangat menghormati walikotanya itu. Sudah hampir tiga tahun beliau menjabat walikota. Dan tidak pernah ada hal yang dirasakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status