Share

Menyita Waktu

Perlahan Natasha mengetuk pintu ruang kepala sekolah. Ia lalu menanti jawaban dari dalam.

"Iya, masuk," kata Bu Wirda dari dalam. Natasha pun mengangguk.

Ia lalu membuka pintu ruang kepala sekolah. Sudut matanya dapat melihat Bu Wirda sedang duduk di kursinya. Matanya sibuk menatap layar ponselnya.

Natasha masuk perlahan. Dia lalu duduk di kursi yang disediakan oleh kepala sekolah. Kanya dan Dinda pun duduk di sebelah sang guru. Ada rasa deg-degan juga di diri keduanya.

Sebab baru pertama kalinya keduanya menginjakkan kaki di ruangan yang tidak terlalu luas, tapi bersih ini. Ada banyak furnitur di ruangan ini saat keduanya memandangi sekeliling. Di dalam benak mereka ruangan kepala sekolah sudah seperti rumah sendiri.

Berkas-berkas juga hampir tidak terlihat di meja Bu Wirda. Mereka berpikir bahwa berkas-berkas itu disimpan di dalam lemari atau tempat penyimpanan lainnya. Sehingga menimbulkan kesan rapi pada ruangan kepala sekolah. Dan tentu saja nyaman untuk di tempati.

Bu Wirda lang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status