Share

Pilihan Sulit

Sebelum sampai di perpustakaan, Kanya lalu menghentikan langkah Dinda. Mereka masih berada di lapangan bola dekat perpustakaan.

"Kamu yakin kalau kita bisa menang?" Kanya bertanya sambil menatap Dinda. Ia berusaha mencari jawabannya lewat sorot mata Dinda. Kanya sudah dapat menyimpulkan jawaban dari temannya itu.

"Apa kita tidak usah latihan saja? Palingan nanti hasilnya kita tidak akan berhasil mengalahkan SMP itu. Sekolah itu terlalu perfect untuk dikalahkan, Din," Kanya menambahi ucapanya. Membuat Dinda juga memikirkan hal yang sama dengan sang sahabat.

"Tapi kasihan, Bu Nata. Nanti kalau beliau dimarahi bu kepala sekolah bagaimana karena kita tidak juara satu?" Dinda bertanya kepada sahabatnya itu.

Kanya nampak berpikir. Dinda juga tidak dapat berpikir lagi. Keduanya juga merasa kasihan apabila Natasha dimarahi oleh Bu Wirda karena tidak berhasil membawa piala juara itu.

Lama mereka berhenti di lapangan bola. Matahari mulai menyengat. Sebab hari sudah mulai siang.

Kedua sahabat i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status