Share

S2| 43. Hukum Karma

Melihat sang istri terbaring lemah, air mata Ed mulai berjatuhan. Pipi kurus Ruby tampak begitu pucat. Ia semakin merasa bersalah sudah lama tidak mengelusnya.

"Maafkan aku. Aku tidak tahu kalau kondisimu sesulit ini."

Mendengar pernyataan tersebut, rasa sesak dalam dada Ruby mendadak ganas. Ia tidak tahu lagi harus bernapas lewat hidung atau mulut. Otaknya kacau. Beruntung, Amber memperhatikan kegelisahannya. Perempuan hamil itu cepat-cepat mengguncang lengan Adam.

"Jewel ...."

"Ya?" 

Adam mengikuti arah telunjuk sang istri. Ruby terlihat seperti meminta pertolongan. Tanpa menunggu perintah, ia pun menarik kakaknya mundur. 

"Hentikan, Ed! Ini bukan momen yang tepat. Ruby baru saja sadar."

"Jangan menghalangiku!" Usai menyibak tangan sang adik, Ed kembali memegangi wajah yang telah berpaling darinya. 

"Tenang saja, Ruby. Aku tidak akan membiarkan seorang pun menghalangi cinta kita. Mulai detik ini, kita a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status