Share

Bab 61

Suara desas-desus mulai terdengar di sekitar. Hanya saja, tendangan yang dilayangkan Brandon mengejutkan semua orang. Bahkan satpam juga tidak berani untuk maju.

Brandon malas meladeni mereka. Dia menatap Hannah, lalu berkata dengan lembut, “Telepon saja dan buka speaker. Percaya sama aku!”

Awalnya Hannah merasa agak ragu. Hanya saja, setelah menyadari dirinya ditatap oleh orang banyak, dia langsung menghubungi Karen.

“Tut, tut, tut ….”

Seiring dengan suara panggilan itu, semua orang saling bertukar pandang dan mengecilkan suara mereka.

Bahkan Kakek Herman yang biasanya sangat memanjakan Martin juga menantikan jawaban dari mulut sekretaris presdir. Sebab, investasi 600 miliar itu sangat penting baginya. Tanpa investasi itu, Keluarga Limantara akan menghadapi kebangkrutan.

“Halo, saya Karen, sekretaris presdir dari Perusahaan Investasi Sinjaya, dengan siapa saya bicara ….” Beberapa saat kemudian, terdengar suara nyaring dari ujung telepon.

Terlihat kekhawatiran dan kecanggungan dari waj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status