Share

22 Kedipan Elang

Marcel terdiam cukup lama setelah Herman mengungkapkan keheranannya atas keputusan untuk mengajak ilmuwan yang bahkan sudah tidak mampu lagi bekerja di lab.

“Aku pikir yang penting aku berani mencoba dulu, Yah.” Marcel menjelaskan.

“Berani? Maksud kamu berani rugi?” Herman menegaskan. “Memangnya kamu bisa yakin kalau penelitian itu akan membuahkan hasil?”

“Segala sesuatu layak untuk dicoba, Yah. Kita tidak akan pernah tahu kalau tidak mau mencoba,” jawab Marcel dengan bahasa yang tetap santun dan juga sopan.

“Kamu bisa saja membuat sebuah terobosan, tapi saya tetap tidak mau dirugikan lagi.” Herman menegaskan.

“Aku tahu, Yah. Karena itu aku berusaha cari sponsor untuk bisa melanjutkan penelitian ini,” angguk Marcel. “Aku sama sekali tidak ingin merugikan Ayah lagi, melainkan supaya bisa membayar ganti rugi atas apa yang telah Ayah kucurkan di masa lalu.”

Herman menatap Marcel, seorang menantu yang tidak pernah dia harapkan kedatangannya.

Namun, sepasang suami istri bodoh dan il
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status