Share

BAB 33

"Ke mana sofa yang biasanya di sana?" gumam Kenny.

Ia sangat yakin sekali pada saat terakhir ia bermalam masih ada sofa panjang di kamarnya. Kenny menatap Austin lalu memindai kamarnya. Ia merasa bingung dengan pertanyaan Austin, ia pun tak mungkin mengizinkan Austin untuk tidur di kasurnya.

"Kau tidur saja di lantai," balas Kenny.

Ia berjalan melalui Austin, mengambil selimut dan bantal di ruang penyimpanan. "Kau gunakanlah ini," ucap Kenny memberikan selimut dan bantal.

Austin menerima meski terpaksa, ia tak masalah mau tidur di mana pun. Suhu dingin malam tak berpengaruh pada tubuhnya, hanya saja, ia tak terbiasa tidur di lantai. Austin menatap lantai yang ditunjung Kenny, ia berjalan lalu membentangkan selimut untuk menjadi alas tidurnya.

Dengan acuh Kenny kembali membaringkan tubuh di kasur dengan memunggungi suaminya. Tak ada rasa kasihan di hati saat melihat Austin merebahkan tubuh di lantai. kenny menjemput alam mimpi, tapi Austin masih terjaga.

"Kenapa tak bisa tidur s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status