Share

Season 2 Bab 33

'Panas sekali,' batin Austin merasakan energi yang memasuki tubuhnya.

Tubuh seakan tebakar hingga menghancurkan tulang, meski begitu ia hanya mengeluarkan keringat dengan kulit memerah. Mata masih terus terpejam, tertutup rapat masih menahan kesakitannya.

Hingga sakit itu mulai berangsung hilang, bulir merah kehitaman mulai keluar dari pori-porinya. Hingga mengeluarkan berbau yang sangat amis dan menyengat.

Begitu Austin membuka mata, ia melihat banyak genangan darah terhampar luas di hadapannya. Ia seperti orang yang kehilangan arah, napasnya tersengal karena energi yang memaksa masuk ke dalam tubuhnya.

"Apakah ini dimensi lain? Ke mana naga itu?" gumamnya.

Austin masih memperhatikan sekitar. Meski berbeda dengan dimensi sebelumnya, tapi dimensi ini juga tak memiliki apa pun di dalamnya.

"Ya, aku harus mencari pohon itu lagi, entah siapa atau hewan apa lagi yang akan mendatangiku," gumamnya, mulai berdiri dan melangkah tanpa arah.

"Aku harus cepat, kenapa Tuan Aldrik dan Kakek
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status