Share

Bab 178. Menawarkan Golok

“Kamu memata-mataiku?,” gumam Raja, kesal melihat Marcel dan 5 anak buahnya tengah berdiri menunggunya di luar.

Raja merogoh ponselnya dan mengirimkan sebuah pesan kepada seseorang. [Kirimkan beberapa orang ke sini.] dia lalu mengirimkan alamatnya.

Setelah mengirim pesan, Raja melangkah keluar. Semula, dia mencoba acuh tak acuh saja, mengedikkan bahu dan bermaksud melewati mereka. Namun, Marcel mencegatnya.

“Santai, jangan buru-buru,” ucap Marcel dengan senyuman sinis. “disuruh istrinya ngambil uang, ya? Haha suami kok jadi babu istrinya sendiri. Nggak malu, kamu?” senyumnya berganti tawa penuh ejekan. “Ups lupa aku. Kamu 'kan memang nggak punya malu, nggak punya harga diri. Peranmu bisanya cuma jadi Bapak rumah tangga.”

Lima anak buah Marcel pun ikut menertawakan Raja.

Raja meresponnya dengan melangkah pergi, membuat Marcel dan anak buahnya kesal dan langsung kembali mencegatnya.

“Hei curut!” Kali ini raut wajah Marcel memerah. “sekarang kamu harus mengikuti semua perintahku. Kalau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jamaluddin
Endingnya gmn? Kok sudah selesai bab terkahir tapi ceritanya gantung ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status