Share

Bab 33. Mengadu Domba

Nugraha melepaskan pelukannya dan menatap penuh kebanggaan pada Ayyara, “Kakek tidak pernah meragukan kemampuanmu. Kamu memang wanita yang sangat cerdas. Kakek bangga …. Selamat, akhirnya kesabaranmu membuahkan hasil,” pujinya.

Mata Ayyara berkaca-kaca mendapat pujian dari Nugraha. Dia melihat ketulusan dan kasih sayang sang kakek dari tatapan matanya.

“Terima kasih, Kek. Ini pasti berkat doa Kakek,” ucapnya dengan seulas senyuman. Dan senyuman itu semakin merekah ketika dia menoleh pada sang suami. “dan doa Mas Raja … Makasih Mas.”

Ayyara tersenyum penuh arti pada Raja, walau sang suami hanya merespon dengan anggukan dalam diam. Tidak perlu mendengar pujian berlebihan. Tanpa ungkapan puitis dari sang suami, dia sudah merasakan betapa suaminya sangat mencintai dirinya dengan melihat tindakan nyata yang dilakukan suaminya. Lelaki sedingin es kutub utara tersebut memiliki cara tersendiri dalam menabur cinta kasihnya.

'Aku nggak ingin memaksa, juga nggak ingin memohon agar dia bermulu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Maz Noeyr
menarik bgt tpi tolong dong paragraf dalam bab nya jangan terlalu pendek,,,yang panjang kenapa,,,setidak nya 3000-4000 kata
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status