Share

Bab 44 Membuat Jinto Ketakutan

Setelah membalas hormatnya, Ardika berkata dengan datar, "Bawa orang-orang itu kemari."

Abdul mengayunkan tangannya.

Jinto dan seratusan anak buahnya langsung disuruh mendekat.

Buk!

Jinto yang ketakutan langsung berlutut di depan Ardika.

Sejak awal, seratusan preman itu sudah ketakutan oleh pemandangan megah ini.

Melihat Jinto berlutut, semua anak buahnya langsung serentak berlutut. Mereka tampak ketakutan dan gemetaran.

Abdul melihat para preman itu dengan tatapan menjijikkan, kemudian berkata dengan nada dingin, "Lancang kalian! Kalian bahkan berani datang membuat kekacauan di tempat tinggal Komandan Draco, serta membawa senjata tajam. Apa yang ingin kalian lakukan? Membunuh Komandan Draco?"

Sebelumnya, Draco sudah mengingatkan Abdul untuk tidak membocorkan identitas Dewa Perang Ardika. Kalau tidak, Kota Banyuli akan heboh.

Abdul tentu saja mengingat perintah Komandan Draco, dia tidak mengungkit Dewa Perang Ardika sama sekali.

Namun, para preman ini tetap saja ketakutan.

Jinto mengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status