Share

Bab 183

"Siap ya, Nyonya," ujar dokter dengan lembut, berusaha menenangkan Zara.

Kening Zara berkerut akibat rasa sakit yang menghantui, namun dengan tekad bulat ia mengangguk tanda setuju.

Sementara itu, Kevin di sampingnya tak henti-henti berdoa dalam hati, memohon perlindungan dan keselamatan bagi istrinya dan kedua anak mereka yang akan segera lahir.

Dokter duduk di depan kaki Zara yang terbuka lebar, menyiapkan diri untuk proses kelahiran anak kembar tersebut.

Zara merasa risih, namun kekuatiran suaminya yang terlihat jelas di wajahnya membuatnya bertekad menahan segala perasaan tak nyaman.

Kevin, terlihat cemas, menggenggam tangan istrinya dengan erat, berusaha menghiburnya sekaligus mencari kekuatan.

Saat dokter mulai membius di dekat jalan lahir kedua anak mereka, hati Kevin bergemuruh seperti ombak yang tak berkesudahan.

Ia meringis melihat keadaan istrinya yang begitu tersiksa. Namun, di balik kesakitan itu, mereka berdua tahu bahwa saat yang paling mereka tunggu-tunggu akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status