Share

Pria Asing

“Sial kantor mengalami kerugian lagi!”

Galen melempar berkas keuangan perusahaannya. Tidak mungkin dirinya minta Zara untuk memberinya uang lagi.

Sedang 70% gajinya sudah disetor ke rekening perusahaan oleh manajer sang anak.

“Kapan masalah ini akan berakhir?”

Pria paruh baya itu berbicara pada diri sendiri. Dia tak mengerti semenjak perusahaan ini beralih ke tangannya keuangan perusahaan merosot tajam dan nyaris bangkrut.

“Aku harus ke kantornya Nak Irfan. Ini tak bisa dibiarkan begitu saja.”

Setelah menemukan solusi terbaik, Galen menitipkan perusahaan pada sekretarisnya.

Dulu karyawan perusahaan ini sangat banyak, tapi sejak satu tahun belakangan banyak yang harus diberhentikan karena biaya operasional yang tak sesuai dengan omzet perusahaan.

Galen mengendarai mobil lama sang anak sulung. Dia melajukan mobil dengan kecepatan tinggi.

Benaknya terus berpikir bagaimana cara mendapatkan uang, sedangkan sertifikat rumah pun sudah digadaikan untuk menutupi pengeluaran di kantor.

Kalau s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status