Share

Chapter 31

Sarah melirik Maudy dengan tatapan penuh peringatan, sehingga langsung membuat gadis itu bungkam walau dalam hatinya terus menggerutu kesal.

"Maksud Maudy itu baik loh, Pa. Mungkin dia hanya mencoba untuk mengingatkan agar Papa tidak mudah percaya kepada orang baru," ujar Sarah dengan penuh hati-hati.

"Bagaimana kalau ternyata suami Annisa itu orang jahat yang sedang memanfaatkan Annisa untuk mendapatkan harta?" tanya Sarah lagi.

"Nah, itu. Itu maksudku, Pa," sahut Maudy cepat.

Reza mendesah kasar. Dia mengambil gelas dan meminum minumannya hingga tadas, kemudian mengelap mulutnya dengan tisyu karena dia baru saja selesai makan.

Manik seperti elang itu menatap dua wanita yang sedang makan bersamanya dengan sorot yang sulit diartikan.

"Kenapa Papa gak pilih aku atau kak Annisa saja yang menggantikan posisi Papa? Kenapa harus orang lain?" tanya Maudy.

Dia masih belum puas dan belum bisa menerima keputusan papanya atas jabatan Zid

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status