Share

Chapter 38

Annisa mengejapkan mata, mengumpulkan kesadarannya hingga terkumpul sepenuhnya. Dia terkejut begitu menyadari dirinya tertidur dalam dekapan Zidane. Namun, begitu mengingat dirinyalah yang meminta suaminya itu tidur di kasur, Annisa pun tidak jadi marah dan malah tersenyum tipis.

Perlahan, dia mencoba menjauhkan tangan Zidane yang melingkar di pinggangnya dan bergeser secara perlahan untuk pergi ke kamar mandi. Namun, niatnya tertahan karena tiba-tiba saja Zidane kembali menarik dan mendekapnya dengan erat.

"Zidane, lepaskan! Aku mau ke kamar mandi dulu," ucap Annisa.

Zidane tak menggubris perkataan istrinya. Dia malah sengaja semakin mempererat pelukannya.

"Nanti saja," ucap Zidane, parau.

"Tapi nanti aku kesiangan salat subuh."

"Sebentar saja. sepuluh menit!" putus Zidane.

Annisa tak berkutik, membiarkan suaminya tetap memeluk tubuhnya. Dia berbalik menghadapkan tubuhnya dengan Zidane. Menatap dalam wajah sang suami yang seda

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status