Share

Chapter 43

Di dalam ruangan tempat Reza dirawat, Sarah berdiri di tepi samping ranjang sambil berpangku tangan. Matanya terus memandangi wajah sang suami yang masih belum sadarkan diri walau sudah ke luar dari masa kritisnya.

Nampak terlihat sorot yang berbeda. Bukan kecemasan, melainkan rasa puas atas apa yang sedang dia lihat saat ini. Sarah puas melihat Reza akhirnya terbaring tak berdaya.

Derap langkah kaki seseorang masuk, berjalan tanpa sungkan untuk menghampiri. Sorot matanya menyiratkan sesuatu yang sama seperti yang diperlihatkan oleh Sarah.

"Apa dia masih belum sadar?" tanya Hari.

Ya, Hari sengaja datang untuk melihat keadaan Reza saat ini. Memastikan bahwa pria yang dia anggap musuh itu benar-benar dalam keadaan yang menyedihkan.

"Seperti yang kau lihat, dia masih terbaring tak berdaya."

Sarah menjawab tanpa merasa iba terhadap keadaan Reza saat ini.

"Kenapa kau datang? Orang-orang bisa curiga kepadamu," ujar Sarah, cemas.

Hari

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status