Share

Chapter 48

"Tazkia," lirih Zidane.

Dia maju mendekati Annisa dengan perasaan yang sulit dijabarkan. Zidane menangkap rona kesalahpahaman dari pendar manik di hadapannya.

"Kamu salah paham, Sayang. Ini tak seperti yang kamu pikirkan," ujar Zidane.

Annisa menaikkan sebelah alisnya, menatap sang suami tanpa berkata sepatah kata pun. Dia ingin memberikan satu kesempatan untuk Zidane menjelaskan apa yang baru saja dia dengar.

"Lalu?" tanyanya datar.

Zidane menghela napas, dia menunduk sekilas kemudia kembali menatap wajah Annisa.

"Aku baru saja berbicara dengan ibuku," ucap Zidane.

"Ibu?" ulang Annisa.

Zidane mengangguk mengiakan.

"Aku sudah lama tidak pulang, karena itu beliau menghubungiku dan memintaku untuk pulang," jelas Zidane.

Annisa terkejut. Dia baru sadar bahwa selama ini tidak ada pembicaraan mengarah kepada identitas dan keluarga Zidane.

Gadis berhijab itu bahkan tidak tahu apa pun mengenai keluarga Zidane kare

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status