Share

Chapter 40

"Salah satu penyesalan terbesar dalam hidup adalah terlambat mengetahui sebuah fakta.

Fakta bahwa orang yang selama ini kita anggap tak peduli, ternyata diam-diam melindungi kita. Menyayangi dan mencintai dengan caranya sendiri."

Annisa menyalakan ponsel begitu dia mendengar notifikasi pesan masuk. Sejenak, dia menghentikan dulu aktivitasnya yang begitu padat.

[Siang ini aku tidak bisa menemanimu makan siang. Aku belum selesai meeting.]

[Jangan coba-coba pergi dengan pria mana pun!]

Annisa tersenyum geli membaca pesan teks yang dikiramkan Zidane. Dia melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya sudah waktunya makan siang, lalu beranjak dari duduknya setelah membereskan meja dan mematikan laptop.

Derap langkah itu melaju menuju ke luar ruangannya. Baru saja dia akan menarik gagang pintu, niatnya tertahan oleh suara ponsel yang berdering cukup lama.

Annisa merogoh ponselnya dari saku blazer yang dikenakan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status