Share

118. Semudah Mengganti Barang

Sementara Nadhif dan Nadina bersiap untuk kembali ke pondok, Aminah tampak terus mengamuk di dalam kamarnya sementara Ali tampak berisap dengan apa yang akan ia lakukan.

“Apa yang Nadhif lakukan, Abi! Dia merusak semuanya hanya demi wanita yang tak bisa lagi kita harapkan itu! Bukankah masih baik karena kita masih mengizinkannya mempertahankan pernikahannya dengan Nadina?! Kenapa dia tak bisa menerima Putri Azalea saja?!” sergah Aminah.

“Kenapa umi ini sangat ingin menggantikan posisi Nadina? Nadina menantu umi, bukan barang yang dengan mudah diganti atau disingkirkan, Umi. Umi lupa bagaimana umi menjemputnya dengan penuh kasih sayang untuk putra kita?” cecar Ali.

Aminah seketika langsung menatap ke arah sang suami dengan tatapan kecewa yang teramat besar.

“Sepertinya umi melakukan kesalahan dengan menjodohkan mereka! Seharusnya umi memberikan putra umi satu-satunya itu kepada menantu yang pantas dan mampu!” pekik Aminah.

“Apa umi tidak pernah lagi memikirkan kata-kata yang kelua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status