Share

Surat Amel

Citra

Pagi ini moodku kembali buruk, saat sedang menyiapkan cafe untuk buka Lola menghampiriku dan kembali mengungkit soal kehamilan yang ‘kusembunyikan’.

“Citra, mengaku saja. Kamu itu sebenarnya hamil di luar nikah, kan? terus semua yang kamu omongin itu cuma alasan supaya kamu enggak dinilai murahan. Iya kan?” tudingnya sengit.

Aku meremas lap yang sedang kugunakan untuk membersihkan meja dari sisa embun semalam, rahangku terasa mengeras dan ingin sekali rasanya melemparkan kursi di dekat kakiku ini ke arah Lola. Dia benar-benar mencari masalah, memangnya apa salahku padanya sampai sebegini benci?

Amel yang sedang menyiapkan meja kasir terlihat mencuri-curi pandang, ia pasti penasaran dengan yang sedang kami bicarakan saat ini. Terlebih mengingat tempo hari ia dengan tegas membelaku soal tuduhan mesum di ruang rekreasi itu.

“Kamu cuma sok polos di depan Jalu, iya kan?”

“Apa masalahmu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status