Share

Bab 64

"Langsung pulang sekarang, Mas?" Tanyanya ragu, sambil bergegas memutar kuda besi yang terparkir sendiri. 

"Iya, mas. Kita langsung pulang saja. Sepertinya ini sudah siang, sebentar lagi saya harus kembali ke Pacitan,"

"Iya, mas. Mari kalau begitu,"

Langkah Cakra yang akan menaiki motor itu terhenti karena seseorang yang tadi kembali mendekati. Ia terhenyak, rupanya pak moko belum pergi dari tempat itu. 

"Bapak?"

"Apa benar? Kamu berteman dengan pak Soni?" Pak moko mencecar dengan tatapan tajam. Seakan masih belum percaya dengan penjelasan tadi. Mungkin saja, pria paruh baya itu penasaran, mengapa seorang Cakra yang selalu direndahkan itu bisa kenal dengan Soni. 

"Benar, pak. Kami teman seperjuangan waktu kuliah dulu. Hanya saja kami berbeda jurusan," Jelas Cakra mengada-ada. Tetap berusaha untuk menutupi jati dirinya dari siapapun, termasuk pak moko dan keluarganya. Kecuali seorang saja, yaitu Mega. 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status