Share

Bab 33

"Iya, Mas," sahut Reno.

Kami pun kembali fokus, dengan makanan yang ada di piring kami masing-masing. Roni dan Reno sampai nambah nasi, sebab lauknya masih ada, serta mereka belum merasa kenyang. Sedangkan aku makan seperti biasa, cukup dengan satu cungkil nasi saja sudah kekenyangan, makanya badanku tidak pernah naik kiloannya.

Ternyata teman-teman Neng Risma juga sudah selesai makannya, bahkan sudah selesai dibayarnya. Kemudian mereka semua sedang bersiap-siap untuk pulang. Setelah itu mereka pun akhirnya pamit kepada kami, tidak lupa menyalamiku secara takzim.

"Bu, Risma sama teman-teman pulang dulu ya, besok jangdn lupa datang. Assalamualaikum," ucap Neng Risma yang pamit terakhir.

"Iya, Neng, silakan! Kalian semua hati-hati ya," pesanku.

Mereka pun menjawab dengan kompak, mengiyakan pesanku tersebut, hingga membuat orang-orang yang ada di sana pun menengok ke arah kami. Andai saja salah satu diantara mereka menjadi menantuku, mungkin aku pasti merasa sangat beruntung.

Setel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status